Lingkungan Hidup

sehari, seminggu, sebulan, setahun, semakin hari bumi kita semakin rapuh, mari kita sehatkan kembali bumi kita yang sudah rapuh ini kembali sehat

Gaya Hidup Sehat

Setiap orang menginginkan hidup yg lebih sehat dan lebih bugar, dapatkan info tips dan triknya di sini

Teknologi Terkini

Dapatkan berita tentang teknologi terkini yang telah tercipta di dunia IT

ARTDesain

Dunia desain dan photo grafi di indonesia semakin berkembang hingga saat ini, soo jangan lewatkan dessain terbaru dan cara membuatnya

Religi

Dunia tak hanya untuk mendapatkan makan dan uang, lebih dari itu kita memiliki ALLAH tempat untuk mengadu segala gundah dan gelisah serta tempat untuk memohon pertolongan. maka dari itu jangan pernah lupakan kampung akhirat

Dunia Usaha dan Bisnis

Melihat sisi lain dari dunia usaha dan bisnis

Catatan Koe

Aku hanya setitik dari bagian kehidupan ini, aku akan ikut memperindah dan memperbaiki dunia ini walau hanya setitik yang akan tercipta

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Seorang anak autis dikenal memiliki cara berpikir dan tingkah laku yang berbeda. Bahkan biasanya, karena tingkah laku yang cenderung aneh, tak jarang anak-anak autis akan terpisah dari lingkungannya. Sebuah laboratorium penelitian robotik di University of Southern California, Amerika, saat ini telah membuat robot yang dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi dengan anak-anak autis. Robot yang memang didesain khusus untuk anak autis tersebut diberi nama bandit. Maja Mataric, wakil direktur Lab robotik mengatakan bahwa anak autis cenderung untuk merespon dengan baik kepada robot. Hal ini sangat jarang mereka tunjukkan ketika mereka berinteraksi dengan publik. Kepada ABCNews.com, Mataric mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tes terhadap robot untuk anak autis tersebut. Dari hasil penelitian awal, didapatkan bahwa anak autis berinteraksi cukup baik dengan robot yang berbentuk manusia tersebut. Mereka bahkan bermain dengan robot tersebut, meniru tingkah lakunya, serta menunjukkan empati. Oleh karena itu, pihaknya bersemangat untuk meneruskan penelitian tersebut. Hasilnya, kini mereka sudah bisa membuat sebuah software yang dapat menganalisis respon dari anak autis, apakah mereka sedang berinteraksi dengan senang atau tidak. Bandit memiliki bentuk yang hampir mirip dengan manusia. Terdapat alis mata dan mulut yang dapat bergerak. Selain itu terdapat pula sensor gerak yang membuatnya dapat melangkah maju atau mundur. 

(sumber :www.beritateknologi.com)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Panasonic kini tengah menyiapkan robot yang mampu mengikuti lomba triathlon. Tak kurang tiga jenis robot kini tengah mereka siapkan untuk mengikuti Ironman Triathlon Circuit yang diadakan di Hawaii.

Lomba ini akan menempuh jalur sejauh 230 kilometer. Termasuk diantaranya adalah arena berenang di lautan terbuka sepanjang 3.8 kilometer, arena bersepeda sejauh 180.2 kilometer dan yang terakhir adalah arena lari sejauh 42.2 kilometer. 

 
Robot dengan nama Mr Evolta ini sebelumnya telah melakukan aksi yang hampir sama pada tahun lalu. Menempuh jalur jalan raya sepanjang 500 kilometer dari Tokyo menuju Kyoto. Namun bedanya pada tahun lalu robot ini belum dapat berenang.

Sang desainer robot mengatakan, berenang menjadi salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan. Untuk membantunya, robot ini dilengkapi dengan buoy yang membantu robot agar tetap mengambang.



[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Para ilmuwan di Nanyang Technology University (NTU) Singapura mengklaim bahwa mereka telah berhasil mencipatakan robot yang bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Robot dengan nama Nash tersebut dapat memanjat tangga dan mengenali obyek, seperti cangkir atau sebuah apel.

Bentuk robot ini hampir menyerupai bentuk fisik manusia. Dengan tinggi 1,8 meter, Nash bahkan diklaim sebagai salah satu robot dengan tingkat kecerdasan tertinggi di dunia.
Sebutan sebagai salah satu robot dengan tingkat kecerdasan tertinggi di dunia bukanlah isapan jempol belaka. Selain dapat menaiki tangga, Nash juga bisa merespon perintah verbal, seperti ‘ke sini’ atau ‘pergi ke ruang 101′.

Robot inipun sudah mempertunjukkan kebolehannya di depan publik beberapa hari lalu. Robot yang didesain oleh seorang ahli mekatronik bernama Xie Ming ini juga mampu mengangkat benda-benda berat.
Untuk membangun robot ini, para ilmuwan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 5 tahun. Menurut rencana, robot Nash ini akan dijual secara komersial dalam kurun 5 tahun mendatang. Mengenai harga, diperkirakan akan dijual seharga 200 ribu USD.

(sumber : www.beritateknologi.com)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Sebuah robot yang dapat berpikir nampaknya menjadi sebuah hal yang bukan tidak mungkin lagi. Seorang peneliti di Jepang Bernama Osamu Hasegawa mengklaim telah berhasil menciptakan robot yang dapat belajar dari pengalamannya dan menyelesaikan masalah.

Osamu mengatakan, saat ini perkembangan teknologi robot sangatlah pesat. Namun untuk robot yang dapat berpikir selayaknya seperti manusia, masih menjadi sebuah kendala. Umumnya sebuah robot hanya bisa melakukan tugas-tugas tertentu yang sudah ditentukan dengan sebuah bahasa pemrograman.

Menurut dia, robot jenis tersebut tidak akan terlalu banyak bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu dia menggunakan Self Organising Incremental Neural Network atau disebut SOINN, sebuah algoritma yang memungkinkan robot untuk belajar dari pengalamannya.

Di laboratorium, robot ini diajari untuk melakukan beberapa tugas, seperti menuang teh, memegang botol, meletakkan cangkir dan lain-lain. Dengan adanya pembelajaran di laboratorium tersebut, robot ini akan dapat melakukan tugas yang sama di lain waktu.

Saat ini, timnya sedang mengembangkan metode agar robot ini dapat belajar melalui jaringan internet. Dia berharap akan ada sebuah robot yang dapat berpikir dan terkoneksi langsung dengan internet.

(sumber : www.beritateknologi.com)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Cina nampaknya memang menjadi gudang atlet. Tak hanya merajai beberapa cabang olahraga, kini mereka juga turut menciptakan dua buah robot yang mampu bermain ping pong.

Adalah Wu dan Kong, dua robot yang diciptakan oleh para peneliti di Universitas Zhejiang Cina. Permainan dua robot ini memang tak seperti permainan seorang atlet ping pong. Namun meskipun begitu, dua robot ini mampu memukul bola dengan tingkat presisi yang cukup bagus.

Anda bisa melihat aksi mereka :


[ Selengkapnya... ]