Lingkungan Hidup

sehari, seminggu, sebulan, setahun, semakin hari bumi kita semakin rapuh, mari kita sehatkan kembali bumi kita yang sudah rapuh ini kembali sehat

Gaya Hidup Sehat

Setiap orang menginginkan hidup yg lebih sehat dan lebih bugar, dapatkan info tips dan triknya di sini

Teknologi Terkini

Dapatkan berita tentang teknologi terkini yang telah tercipta di dunia IT

ARTDesain

Dunia desain dan photo grafi di indonesia semakin berkembang hingga saat ini, soo jangan lewatkan dessain terbaru dan cara membuatnya

Religi

Dunia tak hanya untuk mendapatkan makan dan uang, lebih dari itu kita memiliki ALLAH tempat untuk mengadu segala gundah dan gelisah serta tempat untuk memohon pertolongan. maka dari itu jangan pernah lupakan kampung akhirat

Dunia Usaha dan Bisnis

Melihat sisi lain dari dunia usaha dan bisnis

Catatan Koe

Aku hanya setitik dari bagian kehidupan ini, aku akan ikut memperindah dan memperbaiki dunia ini walau hanya setitik yang akan tercipta

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Pendangan pohon kelapa sawit muda di Kecamatan Telen, Kalimantan Timur, Indonesia. Area atau konsesi ini, adalah ciri khas dari praktek-praktek saat ini yang tidak lestari dari industri kelapa sawit. Menghancurkan hutan mendorong percepataan perubahan iklim dan spesies yang terancam seperti orangutan ke ambang kepunahan. Indonesia adalah rumah kaca terbesar ketiga gas pencemar dari setiap negara di planet ini, sebagian besar disebabkan oleh perusakan hutan dan lahan gambut. Pembukaan hutan secara membabi buta memiliki dampak yang besar pada keragaman satwa dan menciptakan konflik sosial dengan masyarakat adat. Foto ini di ambil pada 17 September 2010. sumber :http://www.greenpeace.org/seasia/id/Multimedia/Galeri-Foto/deforestasi-kaltim/









[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Sinar Mas Menghancurkan hutan alam dan lahan gambut Indonesia. dan apa yang mereka katakan jauh berbeda dengan fakta sebenarnya yang berbicara di Hutan Indonesia
(sumber : http://www.greenpeace.org)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar


Apa yang begitu spesial tentang robot QBO? Yah yang utama, robot ini berjalan pada sistem operasi Linux dan akan menawarkan kodenya secara open source untuk programmer canggih untuk bisa memanfaatkan itu.

TheCorpora produsen robot Qbo ini melengkapi robotnya dengan berbagai jenis sensor, memiliki mata webcam stereo tinggi def, telinga mikrofon, dan bahkan mulut LED. Di dalam perutnya terletak Motherboard Mini-ITX serta mampu terhubung internet via WiFi, dilengkapi Bluetooth, sebuah prosesor Intel Atom dan grafis NVIDIA Ion. Sayangnya robot ini ga punya lengan neh tapi emang pintar dalam mengenali lingkungannya karena bisa mengenali wajah mapun objek.

Ada juga speech recognition system sehingga kita bisa berbicara dengan robot ini serta ada juga Speech Synthesis System, API dan Web Control panel. Harganya belum diketahui untuk saat ini.

Spesifikasi Robot Qbo:
* Height 456mm
* Width 314mm
* Depth 292,5mm
* Weight 9-11Kg Aprox.
* Charge: Autocharging Dock Station

Anda bisa mengikuti perkembangan robot ini di http://www.thecorpora.com/blog
(sumber : www.beritateknologi.com)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar


LEMBAGA Konservasi di sejumlah Indonesia ditutup oleh Menteri Kehutanan RI, karena tak bisa memenuhi standar untuk memelihara satwa langka. Sinka Zoo yang terletak di Kota Singkawang Kalimantan Barat atau 18 kilometer dari titik nol Kota Singkawang merupakan lokasi lembaga konservasi termuda di Indonesia kini tetap bertahan dan mampu mengembangbiakkan satwa langka yang memenuhi standar nasional dan internasional.
Berikut wawancara wartawan Pontianak Post, Zulkarnain Fauzie dan Hari Kurniathama dengan pengelola Lembaga Konservasi Sinka Zoo, Anthony Suwandi atau biasa dipanggil Aliong.

Selamat siang bang?
Selamat siang juga.

Apa kabar bang?
Baik saja. Kalian bagaimana (menanyakan kabar kepada Pontianak Post dan sejurus kemudian memulai wawancara).

Sejak kapan Lembaga Konservasi Sinka Zoo ini berdiri?
Sinka Zoo memiliki surat keputusan Menteri Kehutanan RI sejak tahun 2007 lalu. Sejak tahun 2007 itulah, kita mulai berbenah.

Bagaimana cerita Anda sehingga mengelola Sinka Zoo?
Awalnya, saya adalah penyayang binatang dan punya hobi mengkoleksi binatang langka. Ada teman datang, dia menyarankan saya untuk memperoleh izin dari pemerintah. Sebab, jika dipelihara tanpa ada izin akan ditangkap. Berawal dari hobi dan saran itulah, saya langsung mencari informasi. Sebelum memperoleh izin dari pemerintah pusat, lokasi disurvey layak atau tidak. Bukan hanya soal lokasi, sumber air, termasuk finansial. Apakah finansial, kita mencukupi atau tidak untuk memihara satwa-satwa langka tersebut. Lokasi dan syarat lainnya, Sinka Zoo dinyatakan layak untuk memperoleh izin. Akhirnya, saya bisa memperoleh izin dari Menteri Kehutanan RI untuk mendirikan lembaga konservasi ini. Saya pun memberi nama Sinka Zoo.

Bagaimana Anda mendatangkan satwa-satwa langka ini?
Jika sudah memperoleh izin dari pemerintah, kita berhak mendatangkan dari lembaga konservasi mana pun di Indonesia. Termasuk kita juga. Kita tidak boleh menolak, jika Pak Menteri Kehutanan RI meminta kita memberikan satwa langka ini ke lembaga konservasi di Indonesia. Kita sudah pernah melakukan kita, ketika Harimau Putih melahirkan. Baru berumur sembilan bulan, tahun 2009 lalu, kita berikan ke lembaga konservasi lain yang diperintahkan oleh pemerintah.

Bagaimana biaya untuk mendatangkan satwa langka tersebut?
Biaya pasti ada. Biaya bukan harga satwa itu. Tapi, soal angkutannya dan lainnya. Misalnya datang dari Surabaya. Pastilah biaya besar untuk sampai ke Singkawang. Mulai proses awal hingga kontainer khusus. Saya sangat terbantu dengan Tetiono (pemilik PT Sinye Agrotama). Dia memberikan biaya gratis untuk angkutan dengan kontainer khusus tersebut. Misalnya mendatangkan gajah, harimau putih dan singa.

Berapa luas lembaga konservasinya yang Anda kelola?
Luasnya mencapai 32 hektar. Sudah cukup untuk memelihara sejumlah satwa langka yang dilindungi.

Apakah lembaga konservasi ini arahnya bisnis atau untuk pelestarian satwa langka?
(Anthony tertawa).
Mana bisa untuk bisnis. Bisniskan mendatangkan keuntungan bagi kita. Kalau ini tentu tidak. Kita hanya punya tekad untuk melestarikan satwa-satwa langka ini. Itu menjadi komitmen kita.

Biaya makan dari siapa saja?
Biaya makan satwa tersebut tentu kita yang mencarikannya. Sekali lagi saya terbantu dengan adanya suplay makanan dari Pak Tetiono, PT Panca Motor dan advokat Kalbar, Tamsil Syoekoer. Termasuk gubernur, wakil gubernur Kalbar. Mereka biasa datang memberikan dana untuk makanan. Itu juga sudah membantu kita.

Saat ini, Anda sudah menempatkan orangutan tidak lagi di sebuah tempat kecil atau kurungan, tapi sudah dilepas seperti alam bebas?
Ya benar. Itu adalah perintah dari organisasi pelestarian orangutan internasional. Mereka selalu menyoroti pemeliharaannya. Sebab, orangutan termasuk cities one atau perlindungan dunia dan apendix one khusus Indonesia. Izin perawatan ini berasal dari presiden atau menteri kehutanan. Jadi untuk diketahui, pemihara biasa bisa dikenakan pidana berat jika tanpa izin. Tempat orangutan harus luas. Ada tempat mandi, ada tempat bermain dan sebagainya. Kita sudah memenuhi standar internasional. Sekarang sudah kita lepaskan satu demi satu. Minggu tanggal 28 November ini peresmian tempatnya. Organisasi perlindungan orangutan Internasional sudah meninjau dan sudah memberikan persetujuan tempat yang kita bangun ini. Ada tujuh ekor orangutan yang akan dilepaskan nantinya.
Apakah Anda laporkan secara periodik lembaga konservasi ini?
Pasti kita laporkan ke BKSDA (Balai Konsevasi Sumber Daya Alam) Kalbar. Setiap bulan kita laporkan.

Apakah dipantau terus BKSDA?
BKSDA Kalbar memantau terus perkembangan satwa-satwa. Jika tidak memungkinkan lembaga konservasi itu ditutup. Ada beberapa di Indonesia, lembaga konservasinya ditutup oleh pemerintah pusat, karena tak memenuhi standar lagi.

Apakah masyarakat boleh melihatnya secara dekat?
Satwa langka ini pasti kita perlihatkan bagi masyarakat luas. Masyarakat hanya dilarang memberi makanan kepada satwa yang ada di kandang. Sebab, dikhawatirkan berdampak pada kesehatannya.
Apakah lembaga konservasi ini punya dokter hewan?
Kita memiliki satu dokter hewan yang berpengalaman. Kita juga punya pawang, seperti pawang ulang, gajah dan satwa lainnya. Mereka saling membantu dan mengawasi kesehatan satwa yang kita pelihara. (Sumber : www.pontianakpost.com)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Kebakaran Hutan dan Lahan sebagai penyebab Bencana Asap di provinsi Riau kembali menjadi sorotan publik luas, tidak saja dalam skala Nasional tetapi Internasional. Selain menimbulkan dampak turunnya kualitas lingkungan hidup kejadian ini juga telah menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit jumlahnya. Selain dampak yang dirasakan di dalam negri, bencana Asap ini juga telah menuai kecaman dari pihak negara tetangga Malaysia dan Singapura yang juga merasakan dampak dari Asap akibat kebakaran lahan di Riau.

Berdasarkan pemantauan satelit Modis Terra aqua yang dilakukan oleh Eyes on The Forest (EoF) priode 18 - 21 Oktober 2010 ditemukan 172 titik api di Provinsi Riau, sekitar 82 titik api berada di areal konsesi HTI sisanya 90 titik api menyebar di Lahan Perkebunan sawit , hutan dan padang alang-alang. Dari 82 titik api di HTI terdeteksi 62 berada di konsesi perusahaan yang berafiliasi dengan APP/Sinar Mas Grup, kemudia 20 titik api berada di konsesi APRIL Grup.

Beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan APP / Sinarmas yang dianalisis EoF berdasarkan satelit Modis yang berkobar oleh kebakaran pada bulan Oktober adalah PT. Tiara Cahaya Delima (Giam Siak Kecil blok), PT. Liwa Perdana Mandiri, PT Ruas Utama Jaya (Senepis blok), PT. Surya Dumai Agrindo, PT Rimba Rokan Perkasa, PT Arara Abadi dan PT Satria Perkasa Agung. Sementara, perusahaan yang berafiliasi dengan APRIL yang berkobar oleh kebakaran adalah di konsesi PT Sumatera Riang Lestari (SRL) dan PT Pusaka Mega.

Paling tidak Ada 2 (dua) Hal penting menurut WALHI Riau yang harus segera dilakukan perbaikan oleh pemerintah agar Tragedi Asap akibat kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia khususnya di Riau tidak terus terulang.

Pertama, Upaya Pencegahan yang tidak optimal dilakukan dan tidak terkoordinasi dengan baik. Laporan BMKG yang menyebutkan terjadi peningkatan suhu ekstrim di Riau 36 - 38 derajat celcius seharusnya sudah dapat dijadikan WARNING bagi pemerintah untuk segera melakukan upaya pencegahan, misal meningkatkan operasi pemantauan di lokasi rawan kebakaran dengan koordinasi yang sistematis dari pemerintah pusat, provinsi sampai tingkat desa. Kemudian dilanjutkan dengan pendirian posko-posko dilokasi rawan tersebut.

Kedua, Tidak dilakukannya upaya Penegakan Hukum. Fakta masih ditemukannya lokasi kebakaran hutan dan lahan di areal konsesi perusahaan kemudian tidak pernah ditindak lanjuti dengan upaya tindakan hukum yang tegas sehingga tidak pernah menimbulkan efek jera. Salah satu contoh kasus yang ditangani oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) pada Desember 2009 di Kabupaten INHU terhadap PT. Bertuah Aneka Yasa (BAY) yang diperkirakan telah menimbulkan kerugian sebesar Rp.30 Miliar akibat kebakaran yang terjadi di areal konsesinya di Kecamatan Kuala Cenaku. Kasus ini kemudian tidak jelas sampai dimana prosesnya.

Demikian catatan penting ini kami sampaikan agar menjadi perhatian semua pihak dalam upaya memulihkan Riau memulihkan Indonesia dengan mengutamakan Keselamatan Rakyat.
(sumber : www.walhi.or.id WALHI RIAU - Pekanbaru, 23 Oktober 2010)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

bulan berbalut es milik planet Saturnus ternyata memiliki atmosfir yang mengandung oksigen dan karbondioksida yang sangat mirip dengan atmosfir planet Bumi. Menariknya, temuan itu membuka peluang adanya kehidupan di Rhea dan kemungkinan manusia bisa bernafas di sana.

Tampaknya, jumlah oksigen di Rhea jauh lebih banyak dibandingkan yang diperkirakan oleh astronom selama ini. Khususnya karena bulan tersebut tampaknya sangat beku dan padat.

Menurut data terakhir dari satelit Cassini, atmosfir tipis milik Rhea dijaga oleh dekomposisi kimia dari air es di permukaan Rhea. Diperkirakan, magnetosfer yang sangat besar dari Saturnus terus mengimbas ke air es Rhea, dan kemudian membantu menjaga kondisi atmosfir tersebut.

Saat ini, seperti dikutip dari io9, 27 November 2010, menurut pengamatan para astronom, diperkirakan oksigen milik Rhea tidaklah bebas. Namun terjebak di dalam samudera Rhea yang membeku.

Meski hadirnya oksigen di Rhea mudah dipahami, astronom lebih tertarik dengan karbondioksida yang ada di bulan itu. Gas yang tampaknya terjadi akibat reaksi antara molekul organik dan oksidan yang ada di permukaan bulan.

Jika demikian adanya, hal ini persis dengan kejadian yang berlangsung di planet Bumi, beberapa miliar tahun yang lalu.

Temuan ini juga merupakan bukti lebih lanjut bahwa ada kehidupan lain di sistem tata surya kita. Meski tampaknya hanya kehidupan di Bumi yang mengalami kondisi yang cukup bagus sehingga dapat bertahan hingga sejauh ini. (sumber : VIVAnews)
[ Selengkapnya... ]

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar


gerakan tubuh Hampir setiap saat tubuh kita melakukan gerakan-gerakan bahkan saat kita tidur sekalipun, ya karena memang kita masih merupakan makhluk hidup :D , entah itu cuma menganggukkan kepala atau mengangkat suatu benda.

Terkadang dalam melakukan gerakan kita melakukannya secara berlebihan atau salah gerakan sehingga menimbulkan rasa sakit atau cedera pada otot atau cedera pada bagian tubuh yang lain atau bagian tubuh kita yang sakit menjadi semakin sakit.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari cedera atau mengurangi cedera antara lain:

* Mengangkat barang. Ketahuilah kekuatan tubuh anda, angkat barang sesuai dengan kemampuan anda dan jangan memaksakan diri untk mengangkat beban melebihi kekuatan tubuh anda. Untuk mengangkat barang yang berada di lantai lebih baik tekuk lutut anda sehingga anda pada posisi jongkok, jangan mengambil barang berat dengan posisi membungkuk untuk menghindari cedera punggung.
* Duduk. Hindari duduk dalam waktu yang lama. Lakukan peregangan setiap 20 sampai 30 menit. Hindari duduk di kursi yang terlalu empuk.
* Berdiri. Hindari berdiri dalam satu posisi dan dalam jangka waktu yang lama, apalagi bagi perempuan, hindari pemakaian sepatu dengan hak tinggi dalam jangka waktu yang lama untuk menghinari cedera pada kaki.
* Menyetir. Gunakan sabuk pengaman untuk menghindari cedera pada tulang leher. Atur posisi kursi anda sesuai dengan postur tubuh anda sehingga anda merasa nyaman. Jangan menyetir dalam jangka waktu lama. Berikan kesempatan pada tubuh untuk peregangan dan beristirahat.
* Tidur. Perhatikan kasur atau tempat tidur anda. Kasur memiliki masa pakai atau umur tertentu sehingga harus diganti. Kasur yang terlalu keras atau terlalu empuk tidak baik bagi kesehatan anda.
[ Selengkapnya... ]