Lingkungan Hidup

sehari, seminggu, sebulan, setahun, semakin hari bumi kita semakin rapuh, mari kita sehatkan kembali bumi kita yang sudah rapuh ini kembali sehat

Gaya Hidup Sehat

Setiap orang menginginkan hidup yg lebih sehat dan lebih bugar, dapatkan info tips dan triknya di sini

Teknologi Terkini

Dapatkan berita tentang teknologi terkini yang telah tercipta di dunia IT

ARTDesain

Dunia desain dan photo grafi di indonesia semakin berkembang hingga saat ini, soo jangan lewatkan dessain terbaru dan cara membuatnya

Religi

Dunia tak hanya untuk mendapatkan makan dan uang, lebih dari itu kita memiliki ALLAH tempat untuk mengadu segala gundah dan gelisah serta tempat untuk memohon pertolongan. maka dari itu jangan pernah lupakan kampung akhirat

Dunia Usaha dan Bisnis

Melihat sisi lain dari dunia usaha dan bisnis

Catatan Koe

Aku hanya setitik dari bagian kehidupan ini, aku akan ikut memperindah dan memperbaiki dunia ini walau hanya setitik yang akan tercipta

Di Posting oleh Blue Sense - - 0 komentar

Saat ini, orang utan Kalimantan terancam kepunahan. The World Conservation Union (IUCN, 2002) mengkategorikan orang utan Kalimantan sebagai spesies yang hampir punah. Ancaman terbesar kepunahannya adalah hilangnya habitat alami orangutan akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, pertambangan, maupun perumahan.

Di area konsesi hutan alam anggota GFTN-Indonesia PT Suka Jaya Makmur (SJM) yang terletak di Kalimantan Barat, dengan total area 171,340 hektar, diperkirakan hidup 500 orangutan dari subspesies wurmbii (Pongo pygmaeus wurmbii) dan sarangnya. Sebagian besar orangutan tersebut diyakini datang dari areal bekas konsesi hutan di sekitarnya yang telah terdegradasi akibat pembalakan liar.

GFTN-Indonesia dan program spesies WWF-Indonesia bekerjasama dengan PT SJM mengembangkan rencana manajemen perusahaan untuk menjamin terciptanya harmoni dunia usaha dan orang utan. Pada Januari 2010, GFTN-Indonesia dan tim ahli yang terdiri dari ahli tumbuhan, ahli orang utan, dan staf GIS WWF-Indonesia mengadakan penelitian selama dua minggu di beberapa sarang orang utan di dalam area konsesi PT SJM. Penelitian lapangan yang didukung oleh aktivitas dokumentasi tersebut akan menghasilkan film dokumenter serta rencana manajemen orangutan sebagai bagian program perlindungan HCVF (High Conservation Value Forest), salah satu upaya PT SJM memperoleh sertifikat FSC.

Langkah ini merupakan inisiatif pertama di Indonesia di mana sebuah perusahaan menggabungkan aktivitas konservasi dengan rencana manajemen menuju integrasi konservasi dan produksi. Aktivitas konservasi mencakup perlindungan jenis pohon sumber makanan orang utan dan sarangnya, memastikan area berpopulasi orangutan tinggi bebas dari aktivitas penebangan, serta menjalin kolaborasi dengan SJM untuk mengatasi perburuan di dalam area konsesi.

Ratusan sarang orang utan, baik lama maupun baru, ditemukan di dalam area konsesi selama penelitian berlangsung. Bahkan, tim peneliti juga beruntung bertemu sekawanan orang utan wilayah itu. GFTN-Indonesia dan tim peneliti optimis akan hasil eksplorasi tersebut. Dengan memahami kondisi orang utan dan habitatnya, upaya perlindungan satwa kharismatik Kalimantan tersebut akan lebih mudah dilakukan. Hal tersebut juga mendukung manajemen hutan berkelanjutan tanpa mengganggu aktivitas bisnis PT SJM sehingga mampu mewujudkan harmoni di antara perusahaan dan orang-utan.

Suksesnya proyek percontohan ini akan semakin mendorong upaya konservasi di luar wilayah konservasi serta menjadi fenomena menarik terkini bahwa sebagian besar populasi orang utan justru berada di luar wilayah konservasi. Penelitian tentang orang utan Januari lalu merupakan penelitian pendahuluan dari dua penelitian orang utan lanjutan yang rencananya akan diadakan sepanjang 2010 ini di wilayah yang sama.
(Sumber : Dita Ramadhani di www.wwf.or.id)

Share on Facebook

Kasi Komeng dunk!