WASHINGTON - WikiLeaks merilis hampir 400 ribu file rahasia Amerika Serikat pada perang Irak. Dalam dokumen tersebut menunjukkan beberapa kasus mengerikan, termasuk sikap militer Amerika kepada tahanan Irak.
Disebut-sebut, pihak militer AS mengetahui beberapa penyimpangan tersebut, namun tidak ditindaklanjuti dengan langkah investigasi.
Perang yang dipublikasikan Jumat 22 Oktober waktu setempat itu, disebarkan ke sejumlah media massa, seperti The Guardian, The New York Times, Del Spiegel, Al Jazeera, CNN dan BBC. Data itu mengunkap berbagai cerita perang yang terjadi pada 2003-2009.
Seperti dikutip Associated Press, Sabtu (23/10/2010), pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan, dokumen itu menunjukkan adanya bukti kejahatan perang.
Dokumen rahasia ini mengungkapkan informasi mengenai kondisi tahanan perang, jumlah korban dari warga sipil sebanyak 66.081 orang, dan keterlibatan Iran dalam mendukung milisi Irak
berikut adalah salah satu video yang sedang tersebar di youtube tentang pembantaian warga sipil :
-
-
0
komentar
Share on Facebook


